Bengkalis- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bengkalis melakukan kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memaksimalkan pelayanan publik menuju implementasi Indonesia Satu Data, Rabu 30 Juni 2021.
Saat ini, data antara BPS dan Dukcapil berbeda atau bervariasi. Bisa jadi data dari BPS lebih besar dari Dukcapil, bisa jadi sebaliknya, Dukcapil lebih besar dari BPS. Dikarenakan data yang dikeluarkan oleh BPS per bulan September, sedangkan dari Dirjen Dukcapil saat ini mengelurkan data per 31 Desember.
Hal ini membuat Dirjen Dukcapil melakukan kerjasama dengan BPS pusat untuk Tahun 2024 menuju Satu Data Penduduk Indonesia (SDPI) membangun narasi yang sama dan tidak ada lagi satu penduduk yang memiliki data ganda. “Memang adanya perbedaan data penduduk, dilevel kabupaten tidak begitu besar tetapi ketika dipecahkan (break down) ke desa menjadi lebih besar, seperti Duri dan Pakning yang memiliki data mobilitas yang tinggi”, ucap Kepala BPS Hari Prasetyo yang baru bertugas di BPS Bengkalis sejak 01 Mei 2021.
“Rencana akan di launching Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) dari BPS Provinsi secara virtual yang akan diikuti oleh Gubernur dan Bupati Se-Provinsi Riau”, terangnya lagi. Kepala Dinas Dukcapil Bengkalis, Ismail menyambut baik maksud dan tujuan Kepala BPS untuk membangun narasi yang sama antara Dukcapil dan BPS menuju Satu Data Penduduk Indonesia, khususnya penduduk Bengkalis untuk Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, koordinator fungsional BPS Sri Haryati, Koordinator Fungsional IPDS Yoga Adinata, Koordinator Distribusi Anneri Martha, Sekretaris Dukcapil Nurfaridinsyah, Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependukan Yusri Achmad, Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Abdul Kadir, Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Suiswantoro, Kabid Pencatatan Sipil Sukar dan Kasi Pemanfaatan dan Dokumen Kependudukan Diah Tantri Kusumaningtiyas.